Mengapa Indonesia Kalah Jauh Dengan China Di Olimpiade?

Mengapa Indonesia Kalah Jauh Dari China Di Ajang Olimpade ? Pertanyaan itulah yang ada dalam pikiranku dan saya yakin ada dari Anda juga memikirkannya. Hal itu wajar sekali jika muncul secara tiba-tiba karena kalau dilihat sekilas sebenarnya China dan Indonesia memiliki kesamaan dan tak jauh beda. Tapi hasil olimpiade sementara saat ini ( 16 / 08 ) China berada pada posisi ke 3 bersanding dengan Amerika sedangkan Indonesia berada pada posisi 52 (Wow banget). Ada apa dengan Indonesia? Bukannya saya tidak bangga dengan Indonesia tetapi saya hanya ingin mengungkapkan kata hati saya.

Padahal menurut saya pribadi China dan Indonesia punya kesamaan berikut ini :

1.Sama – sama memiliki penduduk yang banyak.
China dan Indonesia sama sama negara berpenduduk besar di dunia, tentu permasalahan akan hampir mirip.

2.Memiliki perdaban yang cukup tua :
Kalau China dengan Dinasti Ming,Han dan yang lain – lain…..
Nah, kalau Indonesia dengan Kerajaan yang kental, misal kerajaan majaphit yang katanya menguasai hampir seluruh Asia Tenggara.
Tentunya ada kesamaan kan antara keduanya?

3.Sama – sama memilki penduduk yang pekerja keras.
Lihat saja, orang China bekerja dengan semangat tak terkecuali Indonesia yang begitu pekerja keras sampai banyak dari mereka yang merantau ke kota bahkan keluar negeri.

4. Kepala negara sama yaitu presiden

5. Bentuk pemerintahan sama yaitu Republik

6. Sistem kepartaiannya yaitu multi partai

7. Bentuk negara adalah kesatuan

========================================================

Cukup itu saja persamaannya yang saya tahu tetapi dari sana sudah terbukti bahwa kedua negara ini memiliki banyak kesamaan. Tapi mengapa prestasi olahraga Indonesia jauh tertinggal dari China?

Menurut pendapat saya ini yang membedakannya :

1. Banyak sekolah olahraga
   Di China hampir setiap bagian kota memiliki Sekolah Khusus Olahraga (SKO) sedangkan di Indonesia hanya ada 5 SKO yaitu SKO Ragunan, SKO Kalimantan Timur, SKO Sumatra Selatan, SKO Riau, dan SKO Jawa Timur yang berada di Sidoarjo (Ini sesuai info yang saya dapat semoga tahun ada tambahan terbaru).
2. Pembibitan sejak dini.
   Mungkin sudah sama dengan Indonesia saat ini namun hanya terbatas pada cabang olahraga tertentu, di China hal ini sudah dilakukan jauh-jauh hari dan merata disegala bidang, misalnya juara dunia bulu tangkis LIN DAN dia sejak umur 5 tahun sudah mulai dilatih bulutangkis dan diasramakan.
3. Guru Besar Olahraga Lebih Banyak
   Tahun 2012 data menyebutkan bahwa guru besar Indonesia bidang olah raga sekitar 30 orang sedangkan di China sekitar 300 orang, hal ini disampaikan oleh Harry Pramono saat usai International Seminar on Sport Science 2012
4. Jaminan hari tua mantan atlet
   Di China selain mengutamakan ketrampilan sesuai bakatnya sang atlet juga diberi ketrampilan hidup, sesuai dilansir dari global liputan 6. Tapi memang masih ada atlet China yang tidak beruntung sama di Indonesia juga. Namun, kabar terbaru katanya di Indonesia akan dijadikan PNS jika berprestasi (benar atau tidak ya hehehe, maaf belum cukup data).
5. Peraturan Pemerintah Dan Suport Masyarakat Yang Besar
   Tahun 2010 China mengeluarkan kebijakan yang berisi tentang peningkatan kualitas guru khusus olahraga yang intens. Di Indonesia sudah ada atau belum ya? Saya belum tahu?
   Bagaimana dengan rakyatnya, khususnya dunia pertelevisian mereka sangat mendukung disemua lini cabang, berbeda dengan Indonesia yang hanya menyiarkan khusus cabang tertentu bahkan TV yang ada di Indonesia kadang tak mau menyiarkan dan lebih memilih dengan tontonan sinetro atau yang lain. Miris banget, jadi ngak salah kalau para atlet jarang terkenal dibandingkan artis atau pelawak hehehe.
6. Obsesi Dan Target yang Tinggi Dari Pemerintah Dan Masyarakat
   Ada kejadian unik yaitu Yu Dan, yang memenangkan medali perunggu untuk kelas menembak 10 meter wanita, tak dihiraukan oleh puluhan wartawan Cina dalam konferensi pers. Semua pertanyaan ditujukan kepada rekannya yang meraih medali emas, Yi Siling.
   Artinya target negara dan masyarakat tidak main main, jika sudah dikirim yang jadi tujuannya adalah emas bukan yang lain. Bagaimana dengan Indonesia?
7. Anggaran Besar
   Konon di China untuk mendapatkan medali emas anggarakannya adalah 1 triliun (Ini bukan untuk hadiah juaranya loh tetapi mulai dari latihan , fasilitas dll) , ini benar-benar dana yang tidak sedikit. Bagiamana dengan Indonesia?

Beberapa cuplikan media.

Saya rasa itu sudah cukup mewakili alasan mengapa China lebih bagus dalam bidang olahraga dibanding Indonesia padahal kedua negera ini memiliki memiliki persamaan.