Arti Lambang Pancasila Burung Garuda

Arti Lambang Pancasila Burung Garuda – Coba perhatikan Burung Garuda lebih saksama! Bagaimana kepalan burung garuda menghadap? Bagian apakah yang ada dalam tubuh Burung Garuda?  kamu akan menemukan bagian-bagian seperti berikut. Dari Lambang Pancasila Burung Garuda memiliki arti :

Berikut Ini adalah Arti Lambang Pancasila Burung Garuda

• Seluruh tubuh Burung Garuda berwarna kuning emas.

Di dalamnya terdapat perisai yang memuat gambar bintang, rantai emas, pohon beringin, kepala banteng, serta gambar padi dan kapas. Kelima gambar tersebut melambangkan sila sila dalam Pancasila.

a. Bintang berwarna kuning emas dengan dasar hitam pada perisainya. Bintang berati menandakan tuhan yang esa
b. Rantai berwarna kuning dengan dasar merah. Rantai memiliki arti persahabatan
c. Pohon beringin berwarna hijau dengan dasar putih. Beringin menandakan memberi perlindungan pada setiap warganya
d. Kepala banteng berwarna hitam dengan dasar merah pada perisai.
e. Padi dan kapas juga berwarna kuning emas dengan dasar perisai berwarna putih. Memiliki arti kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia

• Pita yang dicengkeram kaki Garuda berwarna putih yang bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

   

   

   

  Semboyan Bhineka Tunggal Ika diambil dari kitab sotasoma karangan empu Tantular. Arti semboyan negara kita  Bhineka Tunggal Ika ” adalah berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan inilah yang membuat rakyat Indonesia yang berbeda suku, agama, dan ras tetap bersatu yakni bertanah air satu Indonesia. Selanjutnya arti lambang burung garuda.

• Jumlah helai bulu pada bagian tubuh Burung Garuda mempunyai arti sebagai berikut.
  a. Pada tiap sayap berjumlah 17 helai melambangkan tanggal 17.
  b. Bulu ekor berjumlah 8 helai melambangkan bulan 8 atau Agustus.
  c. Di bawah perisai berjumlah 19 helai melambangkan tahun.
  d. Di leher berjumlah 45 helai melambangkan tahun.

Jadi itulah seluruh arti lambang pancasila burung garuda, bila jumlah masing-masing bulu digabung melambangkan tanggal 17 Agustus 1945 yaitu tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam menentukan lambang pancasila ini, bangsa tidak memilihnya dengan sesuka hati, tetapi dengan pemikiran yang sangat dalam dan memiliki arti filosofi yang sangat tinggi.